Rabu, 19 November 2008

Give and Take

Ternyata, sudah banyak perkembangan pesat di lingkungan sekitar yang tidak mampu saya ikuti. Salah satunya, perubahan prinsip take and give ke prinsip give and take. Perubahan ini, bukan hanya sebatas pemindahan kata yang semula disebut terakhir (give) kemudian disebut pertama kali, menjadi give and take. Prinsip take and give cenderung membuat seseorang pasif dan menyesuaikan dengan lingkungan. Ia akan memberikan sesuatu sesuai dengan kadar yang telah ia terima dari lingkungannya. Tidak lebih. Disebut pasif, karena apa yang ia lakukan merupakan reaksi dari aksi yang dilakukan oleh orang lain.

Sementara prinsip give and take merupakan tindakan aktif yang berupaya memberi sesuatu kepada lingkungan tanpa memikirkan balasan yang akan diberikan oleh lingkungan. Meskipun mengharapkan balasan, setidaknya prinsip ini telah menggugah seseorang untuk memberi (apa pun), jika ia ingin menerima sesuatu yang setimpal. Pemberian yang diberikan berdasarkan inisiatif, sering mendapat balasan yang lebih banyak dari yang seharusnya.

Memberi yang saya maksud adalah memberi dalam pengertian yang seluas-luasnya. Bukan sekadar memberi dalam bentuk materi. Tetapi, masih dalam koridor memberi yang positif. Setidaknya, tidak merugikan orang lain. Bisa kontribusi ide, pemikiran, kritik konstruktif, gagasan, tenaga, dan sebagainya.

Tanpa mendapat balasan pun, ketika memberi orang yang memberi akan mendapatkan banyak hal positif. Orang yang memberi itu: lebih gembira (ada kepuasan batin karena sudah dapat membantu orang lain. Apalagi kalau pemberian yang ia berikan memang sangat diharapkan oleh orang lain), lebih mulia (tangan yang di atas lebih mulia daripada tangan yang di bawah), lebih kuat, lebih semangat, lebih kreatif, lebih tawakal, lebih berani, lebih percaya diri, lebih berwawasan, berpengalaman, lebih ceria, lebih segar, lebih tenang, dan lebih sukses. lebih... lebih... dan lebih-lebih yang lainnya. Hanya poin-poin itu yang disampaikan oleh Pak Ardiansyah, salah seorang advisor PT Pena Pundi Aksara tempat saya memberi :) saat ini, dalam training untuk divisi produksi pada Selasa kemarin. Lebih-lebih yang lain pasti masih berserakan. Sebut saja, orang yang memberi akan lebih sayang dan lebih mendapat rasa sayang. Rasulullah saw. membenarkan dan menganjurkan lebih yang terakhir ini melalui sabda beliau,
Tahâdau, tahabbû 'saling memberilah, niscaya kalian semakin saling menyayangi'. (HR Baihaqi)

Yuks, kita mencari lebih-lebih yang lain :)

4 komentar:

Nien mengatakan...

ooo gitu toh?
hmm. anyway, bikin shout out dong mas. copy kode htmlnya dari web shoutout nya, trus dicopy ke html blognya~

Anonim mengatakan...

give and take...sekarang saya sedang mencoba untuk mempraktekkan teori tersebut...kekurangannya adalah ketika kita memberi terlebih dahulu, kita tidak pernah tahu orang yang kita beri senang dengan apa yang kita beri atau tidak...akhirnya kita bisa makan hati :)

igma mengatakan...

=> 4 Hafiz.
:D, sampaikan pemberian itu dengan tulus agar hati Anda tidak termakan, heheheh.

Unknown mengatakan...

Nice answer @igma